Mitos Seputar Larutan Penyegar
Logo

Mitos Seputar Larutan Penyegar

Blog Single

Minum larutan penyegar yang kaya akan kandungan mineral akan sangat membantu kamu dalam meredakan panas dalam dan membuat tubuh tampak segar sepanjang hari. Sayangnya, meski telah terbukti memiliki banyak manfaat, tetapi banyak orang yang ragu untuk mengonsumsinya karena dibayangi oleh beredarnya mitos seputar larutan penyegar. Nah, agar kamu juga tidak terseret informasi yang salah, yuk cari tahu kebenaran atas mitos-mitos yang beredar dengan fakta yang sebenarnya.

Dianggap sebagai air putih biasa
Walau memiliki tampilan bening dan tidak berwarna seperti air putih pada umumnya, faktanya larutan penyegar bukanlah air putih biasa. Sebab, larutan ini memiliki kandungan herbal yang efektif untuk menyegarkan mulut dan pencernaan, terutama saat kondisi tubuh mengalami panas yang berlebihan di bagian pencernaan.

Rendaman cula badak
Yang terunik adalah beredarnya mitos bahwa larutan penyegar sebenarnya berasal dari rendaman cula badak. Tentu saja mitos ini tidak benar. Seperti yang kita tahu, salah satu komposisi utama larutan penyegar adalah Gypsum Fibrosum yang kaya akan mineral berupa kalsium sulfat. Gypsum Fibrosum sudah sejak lama digunakan untuk pengobatan tradisional China dan dikenal dengan nama Shi Gao. Sedangkan di Tiongkok, penggunaan gypsum telah populer sebagai ramuan herbal yang berkhasiat untuk mengatasi panas dalam dengan cara ditumbuk dan direbus airnya.
Pada larutan penyegar Gypsum Fibrosum hadir dalam butiran yang sangat kecil sehingga tidak menimbulkan rasa, saat kamu meminumnya. Selain itu, penggunaan Gypsum Fibrosum telah teruji oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga terjamin bahwa kandungan ini memang layak dikonsumsi dan dijamin halal.

Minum larutan penyegar dapat menyebabkan overdosis
Saat keadaan cuaca dan lingkungan sedang tidak mendukung, panas dalam sering menyerang mereka yang sedang dalam kondisi tubuh tidak fit. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai gejala seperti bibir pecah-pecah, sariawan, bau mulut, sakit tenggorokan dan juga tenggorokan kering. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meredakan semua gejala tersebut tentu saja dengan meminum larutan penyegar untuk mengatasi suhu tubuh yang tidak stabil.

Namun, apakah benar terlalu banyak mengonsumsi larutan penyegar dapat menyebabkan overdosis?

Tentu saja tidak, sebab dengan rutin meminum larutan penyegar dengan kandungan alami non pengawet seperti Larutan Penyegar Cap Badak, justru akan mencegah panas dalam, karena tubuh akan terhidrasi dengan baik dan tidak akan membuat seseorang ketagihan dan overdosis.

Nah, itulah beberapa mitos yang seringkali beredar seputar larutan penyegar. Sekarang tak ragu lagi untuk meminumnya, kan? So, menjelang musim pancaroba seperti sekarang ini, lindungi diri dari panas dalam yang dapat menghambat aktivitas keseharianmu, dengan rutin mengonsumsi larutan penyegar dengan 7 varian rasa buah. Ingat, jangan salah pilih, yang ada gambar badaknya, ya. 

Leave a Comment